SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

                  MIKROBIOLOGI




                  MIKROBIOLOGI




                     Kelompok I
                  Semester I Reguler

         Abdul Husen                12330001
         Aden Widiatmoko            12330002
         Anna Theresia M            12330003
         Armedio Ramadhan           12330004
         Bayu Prabowo               12330005
         Bona Rotiona Br Saragih    12330006
         Dafianda Safiri            12330007
         Desi Eka Sari              12330008
         Dwi Agustina Ayu Lestari   12330009
         Dwi Febtriari.R.R.T        12330010
         Dyah Ayu Larasati          12330011




POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG

       JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

                  TAHUN 2012 / 2013




                                               i
LEMBAR PENGESAHAN




Laporan praktikum mikrobiologi ini ditujukan sebagai persyaraan dalam
mengikuti ujian akhir semester (UAS) Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tanjung Karang Tahun Ajaran 2012/2013




Penanggung Jawab                                 Penanggung Jawab
Mata kuliah Mikrobiologi                         Laboratorium Terpadu




Prayudhy Yushananta,S.KM.,M.KM                  Daria Br Ginting,M.Si
NIP.19610915 198603 1 004                       NIP 196407121988022001




                                                                           ii
KATA PENGANTAR




       Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha, karena berkat dan

rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan         penyusunan tugas Laporan

Praktikum Mikrobiologi ini dengan baik dan tepat waktu.

        Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai mata kuliah Mikrobiologi

untuk memenuhi tugas “Laporan Praktikum Mikrobiologi” Tak lupa penyusun

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu

sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

        Demikianlah makalah ini disusun, semoga makalah ini dapat

memberikan informasi dan dapat bermanfaat bagi kita semuaPenulis menyadari

bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis

berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca khususnya Mahasiswa

Poltekkes Jurusan Kesehatan Lingkungan.




                                           Bandar Lampung, 24 Desember 2012




                                                          Penulis




                                                                         iii
DAFTAR ISI




Halaman Judul .................................................................................................          i
Lembar Pengesahan .........................................................................................             ii
Kata Pengantar .................................................................................................        iii
Daftar Isi ..........................................................................................................   iv
Latar Belakang ...............................................................................................           1
Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi .................................................................                      2
Sterilisasi Alat .................................................................................................       8
Pengambilan Sampel Air Bersih (Pada Kran) ..................................................                            10

Pemeriksaan MPN ( Most Probabbility Number ) ...........................................                                12
Penanaman Ke Media BGLB ...........................................................................                     14
Pemeriksaan Angka Kuman Pada Makanan ....................................................                               21
Pemeriksaan Sampel Mikrobiologi Udara .......................................................                           26
Daftar Pustaka ..................................................................................................       34




                                                                                                                         iv
LATAR BELAKANG



   Dengan di      berikannya mata kuliah      mikrobiologi   dalam praktikum

mikrobiologi tentang Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi, Sterilisasi Alat,

Pemeriksaan Mpn ( Most Probabbility Number), Penanaman Ke Media BGLB,

Pemeriksaan Angka Kuman Pada Makanan, Pemeriksaan Sampel Mikrobiologi

Udara.

    Maka penulis mencoba menyelesaikan makalah laporan praktikum yang

berisikan tujuan, dasar teori, alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum

berlangsung, prosedur kerja, hasil kerja dan juga kesimpulan yang di dapat dari

hasil praktikum tersebut.

   Selain itu pembuatan makalah loporan praktikum ini juga menjadi ajang

pembelajaran khususnya untuk penulis dan menambah informasi-informasi yang

mungkin sebelumnya belum pernah didapat.




                                                                               v
PRAKTIKUM I

               PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI



Hari/tanggal   : Jumat/ 28 September 2012

Tempat         : Laboratorium Terpadu

Tujuan         : Untuk mengetahui alat-alat mikrobiologi dalam praktikum



A. Tinjauan Pustaka

Setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat prinsip kerja atau

proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat

dikenali berdasarkan namanya Bahan ataupun peralatan yang digunakan dalam

praktikum Mikrobiologi terbagi menjadi beberapa jenis. Pada dasarnya alat-alat

tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pengenalan alat-alat ini bertujuan

Untuk mengetahui bagaimana bentuk dan fungsi masing-masing             alat-alat

mikrobiologi dalam praktikum.




                                                                              vi
B. Pengenalan Alat Dan Fungsinya



               ALAT                                 FUNGSI




                                   Untuk meminimalisasi bakteri lain

                                   pada saat penanaman


           Lampu Bunsen



                                   Untuk        pembiakkan    sel     atau

                                   penanaman mikroba pada media agar

                                   atau padat
           Cawan Petridish

                                      -    Sebagai tempat larutan dan

                                           juga dapat memanaskan zat-zat

                                           mikrobiologi

                                      -    Mengambil      sebuah    sampel

                                           dengan ukuran yang besar

                                      -    Mencampur dan memanaskan
            Beaker Gelas
                                           cairan

                                      -    Untuk menuangkan cairan




                                                                        vii
Digunakan untuk menjepit cawan atau

                erlen meyer pada saat kondisi panas

Penjepit Besi




                Digunakan untuk menjepit tabung

                reaksi pada saat pemanasan

Penjepit Kayu

                Untuk mengambil sampel air, air keran

                atau    air   sumur,    paada     saat

                pengambilan sampel air menggunakan

                gumpalan tali, tali tersebut diikat di

Botol Sampel    leher botol




                Untuk memindahkan sejumlah volume

                larutan sesuai ukurannya dengan tepat


Pipet Gondok




                                                      viii
Digunakan untuk menanam mikroba



  Tabung Reaksi



                    Terbuat   dari   kayu     atau     logam,

                    digunakan sebagai tempat meletakkan

                    tabung reaksi

Rak Tabung Reaksi




                    Mengambil media sebelum di timbang

                    ke neraca analitik

 Sendok Reagen


                    Sebagai    seterilisasi    basah     atau

                    mensterilkan berbagai macam alat dan

                    bahan     yang       digunakan     dalam

                    mikrobiologi menggunakan uap air
    Autoklaf
                    panas yang bertekanan tnggi




                                                           ix
Sebagai seterilisasi kering



    Oven




                 Untuk menginkubasi bakteri

                 (pengeraman)


  Inkubator




                 Menghitung koloni bakteri


Koloni Konter


                 Untuk    memanaskan      larutan     agar

                 tercampur       dan      steril      dari

                 mikroorganisme luar yang diletakkan

Kompor Listrik   diatas kompor listrik beaker gelas




                                                         x
Digunakan untuk mengambil

                                         organisme atau isolasi mikroorganisme

                                         yang akan dibuat ke atas atau ke dalam

                                         media pembiakan
                 Ose




                                         Sebagai     media     indikator     adanya

                                         bakteri

           Tabung Durham




                                         Berfungsi         untuk    memindahkan

                                         sejumlah      volume      larutan    ssuai

                                         ukurannya
             Pipet Volume




                                         Untuk menyumbat tabung reaksi pada

                                         saat steriliasi


                Kapas



C. Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum kelompok kami, dapat mengetahui tentang fungsi

maupun penjelasan lainnya tentang alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga

kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin.


                                                                                 xi
PRAKTIKUM II

                                 STERILISASI ALAT



Hari/tanggal      : Kamis / 22 November 2012

Tempat            : Laboratorium Terpadu

Tujuan            : Mengetahui cara atau prosedur sterilisasi alat-alat laboratorium



A. Tinjauan Pustaka

Bahan atau pun peralatan yang digunakan dalam praktikum Mikrobiologi harus

dalam keadaan steril. Yang dimaksud steril berarti pada bahan atau peralatan

tersebut tidak didapatkam mikroba, baik mikroba yang akan mengganggu atau

merusak media ataupun mengganggu kehidupan dan proses yang sedang

dikerjakan. Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara

mekanik, fisika dan kimia.



B. Alat dan Bahan

         Alat :

    a) Botol

    b) Kertas buram

    c) Tali

    d) Oven

    e) Pipet

    f) Cawan Petridish

    g) Tabung Reaksi



                                                                                       xii
C. Cara kerja

    a) Bungkus semua alat-alat yang akan digunakan dengan menggunakan

       kertas buram

    b) Ikat dengan menggunakan tali pada alat-alat yang memerlukan ikatan

    c) Simpan dalam oven dengan suhu lebih dari 110°C selama 15 menit

    d) Setelah disterilisasikan, buka bungkusan pada alat-alat tersebut

    e) Alat-alat siap untuk digunakan dalam praktikum.




D. Kesimpulan

  Untuk sterilisasi botol sampel dalam oven dibutuhkan suhu 110°C dalam

  waktu 15 menit dan dengan menggunakan autoclave 121°C dalam waktu 15

  menit




                                                                            xiii
PRAKTIKUM III

          PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH (PADA SUMUR)



Hari/tanggal     : Jumat/ 12 Oktober 2012

Tempat           : Laboratorium Terpadu

Tujuan           : Agar mahasiswa atau mahasiswi mengetahui cara pengambilan

                 sampel air bersih



A. Tinjauan Pustaka

Air merupakan senyawa yang mempunyai rumus molekul H2O. Dalam molekul

tersebut atom Oksigen berikatan dengan 2 atom Hidrogen dengan ikatan kovalen.

Penentuan atau penetapan kandungan air dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Hak ini tergantung pada sifat bahannya. Tujuan dari pengambilan sampel atau

contoh adalah untuk mengumpulkan sebagian material atau bahan dalam volume

yang cukup kecil dan mewakili material atau bahan yang akan diperiksa secara

teliti untuk dibawa dengan mudah dan diperiksa laboratorium. Hal ini berarti

bahwa perbandingan atau konsentrasi relative yang tepat dari semua komponen

dalam sampel akan sama. Untuk mendapatkan sampel yang mewakili diperlukan

seorang pengambil sampel yang dapat melakukan prosedur pengambilan sampel

air yang baik.



B. Alat dan Bahan

         Alat

         a) Botol steril



                                                                          xiv
b) Lampu Busen

       c) Alkohol

       d) Korek

       e) Label



C. Cara Kerja

   a) pengambilan sampel air sumur di desa Way Layap.

      1) Flambir mulut botol dengan dengan lampu Bunsen.

      2) Pengambilan sampel air dilakukan dengan cara masukkan botol

           sampel yang sudah diikat dengan tali kedalam sumur.

      3) Isi botol dengan sampel air sumur sampai ¾ botol.

      4) Flumbir kembali mulut botol dan tutup botol.

      5) Lalu tutup botol sampel yang telah diisi air sumur dengan rapat.

      6) Kemudian diberi label yang berisi

                Di ambil oleh : Abdul Husen

                Waktu        : Pukul 14:15 WIB

                Hari/Tanggal : Jumat, 12 Oktober 2012

                Tempat       : Desa Way Layap

                Pemilik rumah : Pak Makmun




                                                                            xv
PRAKTIKUM IV

                                PEMERIKSAAN AIR

                METODE MOST PROBABILITY NUMBER (MPN)



Hari/tanggal    : Senin / 15 Oktober 2012

Tempat          : Laboratorium Terpadu

Tujuan          : Melakukan pemeriksaan MPN pada media LB(Tes Pendugaan)

                dan pada media BGLB (Tes Penegasan)



A. Tinjauan pustaka

Metode MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumtive test), uji

konfirmasi (confirmed test), dan uji kelengkapan (completed test). Dalam uji

tahap pertama, keberadaan coliform masih dalam tingkat probabilitas rendah;

masih dalam dugaan. Uji ini mendeteksi sifat fermentatif coliform dalam sampel.

Karena beberapa jenis bakteri selain coliform juga memiliki sifat fermentatif,

diperlukan uji konfirmasi untuk mengetes kembali kebenaran adanya coliform

dengan bantuan medium selektif diferensial. Uji kelengkapan kembali

meyakinkan hasil tes uji konfirmasi dengan mendeteksi sifat fermentatif dan

pengamatan mikroskop terhadap ciri-ciri coliform : berbentuk batang, Gram

negatif, tidak-berspora (Fardiaz,1989).




B. Alat Dan Bahan

         Alat


                                                                            xvi
a) Tabung reaksi                      i)   Ose

     b) Rak tabung reaksi                  j)   Pipet tetes

     c) Tabung durham                      k) Pipet volume

     d) Gelas ukur                         l)   Label

     e) Beaker gelas                       m) Lampu bunsen

     f)   Botol semprot                    n) Inqubator

     g) Oven                               o) Kapas

     h) Bulb                               p) Penjepit besi



       Bahan

     a)   Aquadest

     b) Media LB ( Lactose Broth) 13gr/L

     c)   Air sampel (Sumur milik Bapa Makmun)

     d) Akohol 70 %

     e)   BGLB (40gr/L)


C. Cara Kerja

   1) Tes pendugaan dengan menggunakan media LB (Lactose Broth)

      Cara pembuatan media LB(Lactose Broth)

      a) Timbanglah media LB yang telah di hitung

      b) Tambahkan aquadest sesuai dengan yang dibutuhkan

      c) Panaskan media diatas kompor sampai mendidih, angkat

      d) Siapkan tabung reaksi sebanyak 9 buah dan beri label

      e) Pipet ke dalam masing-masing tabung reaksi 3 tabung berisi 9ml, 3

          tabung berisi 9,9ml dan 3 tabung 5ml media LB yang telah dimasak


                                                                             xvii
f) Bolak-balik tabung reaksi agar di dalam tabung durham tidak terdapat

            gelembung, kemudian tutup dengan kapas

         g) Kemudian sterilkan dengan oven pada suhu 110°C selama 15 menit,

            kemudian diinginkan

         Cara kerja penanaman

         a) Hidupkan lampu bunsen, ambil media yang telah disterilisasi

         b) Ambil sampel, pipet ke dalam media LB sesuai dengan label ( 1 tabung

            reaksi berisi media dan sampel yaitu 10ml )

         c) Tutup kembali dengan kapas

         d) Lalu masukkan ke dalam inqubator dengan suhu 37°C selama 2×24

            jam.

         Pembacaan dengan formula Thomas


         TABEL MPN SERI 9 (3-3-3) MENURUT FORMULA THOMAS

 Jumlah TB. (+) Gas pd            Index      Jumlah TB. (+) Gas pd         Index

          penanaman               MPN               penanaman             MPN per

3 x 10      3x1       3 x 0,1   per 100    3 x 10     3x1       3 x 0,1   100 ml

 ml          ml         ml         ml        ml           ml      ml

  0           0         0          0          2           0       0         10

  0           0         1          3          2           0       1         14

  0           0         2          6          2           0       2         19

  0           0         3          9          2           0       3         24

  0           1         0          3          2           1       0         15

  0           1         1          6          2           1       1         20




                                                                                 xviii
0   1   2   9    2   1   2   25

0   1   3   12   2   1   3   30

0   2   0   6    2   2   0   21

0   2   1   9    2   2   1   26

0   2   2   12   2   2   2   31

0   2   3   16   2   2   3   37

0   3   0   9    2   3   0   27

0   3   1   13   2   3   1   33

0   3   2   16   2   3   2   38

0   3   3   19   2   3   3   44

1   0   0   4    3   0   0   29

1   0   1   7    3   0   1   39

1   0   2   11   3   0   2   49

1   0   3   14   3   0   3   60

1   1   0   7    3   1   0   46

1   1   1   11   3   1   1   58

1   1   2   15   3   1   2   72

1   1   3   18   3   1   3   86

1   2   0   11   3   2   0   76

1   2   1   15   3   2   1   95

1   2   2   19   3   2   2   116

1   2   3   23   3   2   3   139

1   3   0   15   3   3   0   190

1   3   1   19   3   3   1   271



                                   xix
1           3       2          23             3   3       2         438

1           3       3          27             3   3       3        ≥1898



    Perhitungan

    Media LBs

    a) Media SS ( Single Strength)

                Berat      =             × 70ml

                           =        0,91gr

    b) Media DS (Double Strength)

                Berat      =             × 25ml

                           =        0,325gr

                           =        0,325gr × 2

                           =        0,65gr

    Hasil


    Maka jumlah tabuing yang positif pada media LB diperoleh hasil 8 tabung

    reaksi LB positif dari 9 tabung reaksi. Yaitu tabung 9,9ml sebnyak 2

    tabung, 9 ml sebanyak 3 dan tabung 5 ml sebanyak 3 tabung. adapun ciri-

    ciri tabung reaksi LB positif adalah :

1) Keruh

2) Tabung durham naik keatas

3) Tabung durham menandakan adanya gas



    Kesimpulan



                                                                          xx
Dari percobaan pengambilan sampel air sumur gali menggunakan media LB

(Lactose Broth), diperoleh hasil 8 tabung reaksi LB positif dari 9 tabung

reaksi. Tabung reaksi LB positif yaitu 3 tabung 5 ml dan 3 tabung 9 ml. dan 2

tabung 9,9 ml

2) Tes Penegasan (Pada Media BGLB)

   Cara Pembuatan Media BGLB

      a) Timbanglah media BGLB yang telah di hitung

      b) Tambahkan aquadest sesuai dengan yang dibutuhkan

      c) Panaskan media diatas kompor sampai mendidih, angkat

      d) Tutup dengan almunium foil

      e) Kemudian sterilkan dengan oven pada suhu 110°C selama 15 menit,

         kemudian diinginkan

      f) Tuang media BGLB ke dalam petridish



   Cara Penanaman Ke Media BGLB

 a)     Hitunglah media BGLB (40gr/L) sesuai dengan perhitungan

 b) Kemudian tambahkan aquadest sesuai dengan kebutuhan

 c)     Masukkan media BGLB sebanyak 5ml pada masing-masing tabung

        yang telah di beri tabung durham, dengan membuat dua rangkap untuk

        coliform dan colitinja

 d) Kemudian bolak-balik tabung durham sampai tidak terdapat gelembung

 e)     Tutup dengan kapas, kemudian sterilkan pada oven

 f)     Tunggu sampai dingin kemudian pindahkandengan menggunakan ose

        sesuai dengan tabung yang positif



                                                                          xxi
g) Masukkan ke dalam inqubator

           -   Untuk coliform di inkubator pada suhu 37 °C selama 2x24 jam

           -   Untuk colitinja di inkubator pada suhu 45 °C selama 1x24 jam



       Perhitungan


    Diketahui :

    Tabung positif pada LB =          9 tabung

    Keperluan media BGLB =            9 × 2 = 18 tabung

    18 tabung ×          5ml   =      90ml = 100ml

    Untuk keperluan BGLB =                ×100ml      = 4gr



       Hasil


    Pada colitinja (CT) hasil = (+)

Jumlah TB (+) Gas Pada Penanaman                              Indeks MPN per

                                                              100ml
3 × 10ml             3 × 1ml              3 × 0,1ml



3                    3                    2                   438




Kesimpulan :

Jadi, indeks MPN pada Colitinja sebesar 438 setelah dibandingkan dengan

Permenkes 416 Tahun 1990 pada colitinja sebesar 10 tidak memenuhi syarat yang

ditetapkan, karena melebihi ketetapan yaitu sebesar 438.




                                                                              xxii
Pada coliform (CF) hasil = (+)

Jumlah TB (+) Gas Pada Penanaman                                Indeks MPN per

                                                                100ml
3 × 10ml            3 × 1ml              3 × 0,1ml



3                   3                    2                      438




Kesimpulan

Jadi, indeks MPN pada coliform sebesar 438 setelah dibandingkan dengan

Permenkes 416 Tahun 1990 pada coloform sebesar 50 tidak memenuhi syarat

yang ditetapkan, karena melebihi ketetapan yaitu sebesar 438.




                                                                           xxiii
PRAKTIKUM V

            PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN PADA MAKANAN



Hari/tanggal    : Jumat / 2 November 2012

Tempat          : Laboratorium Terpadu

Tujuan          : mengetahui angka kuman pada makanan



A. Tinjauan Pustaka

Makanan dan minuman adalah semua bahan baik dalam bentuk alamiah maupun

dalam bentuk buatan yang di makan manusia kecuali air dan obat-obatan karena

itu makanan merupakan satu-satunya sumber energi bagi manusia. Dan sebaliknya

makanan juga dapat menjadi media penyebaran penyakit. Dengan demikian

penanganan makanan harus mendapat perhatian yang cukup. Pada praktikum ini

untuk sampel air dan minuman cair dapat langsung di periksa tanpa perlu

persiapan sampel terlebih dahulu sedangkan untuk sampel minuman yang pekat

atau kental dan makanan padatperlu dilakukan persiapan sampel terlebih dahulu.



B. Alat dan Bahan

         Alat

         a) Tabung reaksi                   i)   Batang pengaduk

         b) Rak tabung reaksi               j)   Pipet tetes

         c) Sendok reagen                   k) Pipet volume

         d) Cawan petridish                 l)   Label

         e) Kertas buram                    m)   Lampu bunsen



                                                                            xxiv
f) Beaker gelas                     n) Inqubator

       g) Neraca analitik                  o) Korek

       h) Bulb                             p) Kompor listrik



       Bahan

       a) Aquadest

       b) Sampel makanan (es tung-tung)

       c) PCA (plate count agar)




C. Presedur Kerja

   a) Siapkan peralatan lalu sterilisasi

   b) Untuk sampel padat, timbang sampel 1ml , kemudian haluskan dengan

       mortar dan stamper, lalu tambahkan aquadest

   c) Siapkan tabung reaksi dengan pengenceran 10-1 sampai 10-5 ditambah

       blanko

   d) 1 tabung reaksi yang berisi aquades 10 ml dimasukkan sampel makanan(es

       tung-tung) 1 ml

   e) Kemudian pipet 1 ml sampel ke dalam tabung 10-1, setelah itu pipet

       kembali 1 ml tabung 10-1 ke dalam tabung 10-2 dan 1 ml ke dalam cawan

       petri.

   f) Lakukan pengenceran sampai tabung 10-5 dan pipet pada masing-masing

       petridish

   g) Sedangkan untuk tabung reaksi blanko berisi 10 ml aquades steril yang

       kemudian dipipet 1 ml ke dalam cawan petri.



                                                                         xxv
h) Siapkan media PCA, yaitu dengan menimbang PCA sebanyak 1,05 gram

       dengan neraca analitik dengan perhitungan sebagai berikut :

       1 sampel makanan             = 6 buah petridish yang digunakan

       1 petridish                  = ± 5ml – 10ml PCA

       PCA yang di pakai            =       ×60ml = 1,05gr

   i) Setelah itu larutkan dengan aquades 60 ml aquades dan panaskan lalu

       sterilkan menggunakan oven dengan suhu 110oC selama 15 menit.

   j) Dinginkan media PCA hingga hangat-hangat kuku (jangan sampai

       membeku)

   k) Setelah diisi pada masing-masing cawan Petridish, tambahkan media PCA

       5 ml pada setiap cawan Petri kemudian ratakan.

   l) Tunggu hingga PCA dingin (padat/agar)

   m) Bungkus kembali dengan kertas buram

   n) Masukkan ke dalam inkubator dengan suhu 37°C selama 2×24 jam pada

       posisi terbalik.




D. Hasil Kerja

Menghitung angka kuman pada makanan

Syarat : ∑ kuman pada setiap petridish >30 - <300

        ∑ kuman pada Blanko < 10 koloni

Diketahui :

       ∑ kuman petridish 10-1       =      32

       ∑ kuman petridish 10-2       =      60



                                                                        xxvi
∑ kuman petridish 10-3        =       144

        ∑ kuman petridish 10-4        =       315

        ∑ kuman petridish 10-5        =       140




Ditanya       : angka kuman pada makanan?

Jawab         :

Angka kuman = {(∑ petridish 10-1 -∑ petridish Blanko)×10 + (∑ petridish 10-2 -

                ∑ petridish Blanko)×100 + (∑ petridish 10-3 -∑ petridish

                Blanko)×1000 +(∑ petridish 10-5 -∑ petridish Blanko)×100000

                       ∑ petridish yang terbaca × volume sampel

                = {(32-8)×10 + (60-8)×100 + (144-8)×1000 + (140-8)×100000

                                  4       ×     1

                = 240 + 5200 + 136000 + 1320000

                              4

                       =3.335.360 koloni/ml



E. Kesimpulan

Jadi angka kuman pada hasil percobaan sebesar 3.335.360 koloni/ml. Setelah di

bandingkan dengan kualitas makanan sesuai dengan ketentuan Permenkes 942

tahun 2003. makanan tersebut belum aman untuk dikonsumsi. Bahwa pada

makanan, standar untuk mikrobiologi yaitu 0/100 ml sampel.




                                                                              xxvii
PRAKTIKUM VI

          PEMERIKSAAN SAMPEL MIKROBIOLOGI UDARA



Hari/tanggal   : Jumat / 23 November 2012

Tempat         : Laboratorium Terpadu

Tujuan         : Mengetahui jumlah angka kuman pada sampel udara



A. Tinjauan Pustaka

Pengambilan sampel(sampling) adalah tahap awal dalam proses dimana data hasil

karakterisasi satu batch produk dikumpulkan untuk proses evaluasi, dalam setiap

proses sampling indiktor kualitas atau disebut sebagai atribut harus di tetapkan

dan menggabarkan karakteristik batch yang di maksud. Dalam sampling

mikrobiologi tidak hanya homogenitas dan random sampling yang menjadi

persyaratan tetapi juga HACCP. Pemeriksaan sampel mikrobiologi udara ini pada

dasarnya bertujuan untuk memberikan informasi bagaimana kita bisa mengetahui

jumlah angka kuman yang ada di udara. Perwujudan kualitas lingkungan yang

sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan. Udara sebagai komponen

lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan

kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi mahluk hidup untuk

hidup secara optimal. Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan

kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal

dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan

perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari

pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga



                                                                           xxviii
dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung

meletus, gas alam beracun. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah

menyebabkan penurunan kualitas udara, yang          berdampak negatif terhadap

kesehatan.



B. Alat dan Bahan

       Alat

       a) Cawan petridish                   j)   Kapas

       b) Midget impinger                   k) Bulb

       c) Beaker gelas                      l)   Inqubator

       d) Tabung reaksi                     m)    Neraca analitik

       e) Oven                              n)   Lampu bunsen

       f) Pipet tetes                       o) Rak tabung reaksi

       g) Pipet volume                      p) Kompor listrik

       h) Kertas buram                      q) Sendok reagen

       i) Air sampling pump



       Bahan

       a) Alkohol

       b) Larutan fisiologis NaCl 0,9%


C. Presedur Kerja

       a) Siapkan air sampling pump, kemudian pasang selang kecabang midget

             impinger yang berisi larutan fisiologis (NaCL 0,9%) sebanyak 10 mL

             yang telah disterilisasi


                                                                           xxix
b) Pengambilan sampel dilakukan diruangan selama 15 menit

           Dengan teknik pengambilan sebagai berikut :

                  1. Tentukan lima titik yang akan di ambil sampel udaranya

                  2. Tiap titik diambil sampel udara selama 3 menit

                  3. Saat memegang alat Air sampling pump menggunakan

                      masker untuk menutupi hidung dan mulut

       c) Setelah pengambilan sampel dilakukan, masukkan larutan fisiologis

           kedalam tabung reaksi

       d) Sampel yang telah di ambil dilakukan pengenceran terlebih dahulu

       e) Pipet 1ml dari tabung reaksi, kemudian pindahkan ke tabung 10-1,

           kemudian begitu seterusnya sampai 10-3

       f) Kemudian kocok supaya homogen

       g) Pindah 1ml sampel yang sudah diencerkan ke petridish


           Proses Pembuatan media PCA

           1 petridish = 5 mL

           4 petridish = 5 × 4 = 20 mL = 30 mL

           Berat PCA =       × 30 mL = = 0,705gr

       h) Kemudian siram dengan PCA sebanyak 5ml untuk setiap petridish

       i) Tunggu hingga padat, dibungkus kembali dengn kertas buram

       j) Kemudian inkubasi pada inkubator dengan suhu 37°C selama 2×24

           jam, letakkan pada posisi terbalik


D . Hasil Kerja

       Pembacaan angka kuman pada mikrobiologi udara




                                                                              xxx
Syarat :

Blanko < 10, petridish terbaca 30<a<300 koloni



Diketahui :

Jumlah koloni 10-1    =        116

Jumlah koloni 10-2    =        120

Jumlah koloni Blanko =         8

Ditanya    :

Jumlah koloni (x)     =        ?

Jawab      :



                                             –        –
Jumlah koloni (x)              =

                               =         –       –



                               =


                               =
                                     110 koloni/m3



Jumlah kuman rata-rata         =

                               =


                               =
                                     146666,67 koloni/m3

Keterangan :

V          =   volume zat penyerap

X          =   jumlah koloni

Q          =   debit air sampling pump


                                                           xxxi
T          =    lama waktu sampling



E . Kesimpulan.

  Jadi angka kuman sebesar 146666,67 koloni/m3. Setelah di bandingkan dengan

  Permenkes nomor 261/MENKES/SK/II/1998 tentang persyaratan kesehatan

  lingkungan kerja bahwa angka kuman dalam suatu ruang kerja kurang dari 700

  koloni/m3 udara Dari percobaan pemeriksaan udara ini dapat disimpulkan

  bahwa, pada ruangan tersebut telah memenuhi persyaratan kualitas udara

  dalam ruang kerja.




                                                                        xxxii
DAFTAR PUSTAKA



Rizqanjb.blogspot.com/2012/09/pemeriksaan-koliform-dengan-

mpn.html?m=1

Ofalnaufal.wordpress.com/2012/05/18/metode-penelitian-mikroba-air

ml.scribd.com/doc/118108549/praktik-pemeriksaan-angka-kuman-

makanan.html?m=1

www.webstatschecker.com/fungsi_alat-alat_laboratorium_mikrobiologi

Rifqicollectionfile.blogspot.com/2012/03/pemeriksaaan-total-plate-count-

tpc.html?m=1

Ekmon-saurus-blogspot.com/2011/01/pengambilan-sampel-mikroorganisme-

udara.html?m=1

Download.fa.itb.ac.id/filenya/handoko/prinsip-dan-pelaksanaan-

pengambilan-sampel-udara.html?m=1




                                                                           xxxiii
LAMPIRAN




           xxxiv
Lampiran Gambar Praktikum Pemeriksaan Sampel Makanan



Blanko                            Cawan Petridish I( pengenceran101)




    Cawan Petridish II                        Cawan Petridish III

    (pengenceran 102)                          (pengenceran103)




                                                                    xxxv
Cawan Petridish IV                          Cawan Petridish V

  (pengenceran 104)                         (pengenceran105)




Lampiran Gambar Praktikum Pemeriksaan Sampel Makanan



Perubahan PCA menjadi dingin (padat/agar)




                                                                xxxvi

More Related Content

What's hot

Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinariindrawati2
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekulerdewisetiyana52
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiAdjie Affan
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasFatmawati Fatmawati
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1Awe Wardani
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 

What's hot (20)

Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasi
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Morfologi fungi
Morfologi fungiMorfologi fungi
Morfologi fungi
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 

Viewers also liked

Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agarシズカ 近松
 
Analisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananAnalisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananNuzul Dianperdana
 
Petunjuk Mikrobiologi
Petunjuk MikrobiologiPetunjuk Mikrobiologi
Petunjuk Mikrobiologisukarman_far
 
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan PanganAnalisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan PanganAshiraa Mouri
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumChandra Maulana
 
Alat laboratorium kendis
Alat laboratorium kendisAlat laboratorium kendis
Alat laboratorium kendisKendis Salim
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)Fitri Andriani
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKPRAMITHA GALUH
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanAlfian Nopara Saifudin
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumErnalia Rosita
 
Panduan Pengelolaan Lab dan Penilaian Teknisi serta Laboran
Panduan Pengelolaan Lab dan Penilaian Teknisi serta LaboranPanduan Pengelolaan Lab dan Penilaian Teknisi serta Laboran
Panduan Pengelolaan Lab dan Penilaian Teknisi serta LaboranBapake Icha Kukuh Andin
 
Teknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan ContohTeknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan ContohlombkTBK
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumTaufik Sukmana
 

Viewers also liked (15)

Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 
Analisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananAnalisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makanan
 
Petunjuk Mikrobiologi
Petunjuk MikrobiologiPetunjuk Mikrobiologi
Petunjuk Mikrobiologi
 
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan PanganAnalisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
Analisis dan uji mikrob dalam Bahan Pangan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
 
Alat laboratorium kendis
Alat laboratorium kendisAlat laboratorium kendis
Alat laboratorium kendis
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
 
Panduan Pengelolaan Lab dan Penilaian Teknisi serta Laboran
Panduan Pengelolaan Lab dan Penilaian Teknisi serta LaboranPanduan Pengelolaan Lab dan Penilaian Teknisi serta Laboran
Panduan Pengelolaan Lab dan Penilaian Teknisi serta Laboran
 
Teknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan ContohTeknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan Contoh
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
 

Similar to Mikrobiologi Praktikum Alat

Laporan Praktikum Biologi Sel Molekuler
Laporan Praktikum Biologi Sel MolekulerLaporan Praktikum Biologi Sel Molekuler
Laporan Praktikum Biologi Sel Molekulerbiowan2509
 
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi   pengenalan alat labLaporan mikrobiologi   pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi pengenalan alat labMifta Rahmat
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxEttim Yoga
 
Laporan lengkap Mikrobiologi dan Parasitologi
  Laporan lengkap Mikrobiologi dan Parasitologi  Laporan lengkap Mikrobiologi dan Parasitologi
Laporan lengkap Mikrobiologi dan Parasitologiirmalawai
 
Suria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdf
Suria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdfSuria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdf
Suria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdfSURIAPALOH1
 
Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba TropisLaporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropisguestbbed0b
 
Laporan penelitian kebun teh
Laporan penelitian kebun tehLaporan penelitian kebun teh
Laporan penelitian kebun tehArie Setiawan
 
420197195-Makalah-Laboratorium-Mikrobiologi.docx
420197195-Makalah-Laboratorium-Mikrobiologi.docx420197195-Makalah-Laboratorium-Mikrobiologi.docx
420197195-Makalah-Laboratorium-Mikrobiologi.docxHariskhrisnamurti
 
RPT SAINS TAHUN 5 2013 ( edisi b.melayu)
RPT  SAINS TAHUN 5 2013 ( edisi b.melayu) RPT  SAINS TAHUN 5 2013 ( edisi b.melayu)
RPT SAINS TAHUN 5 2013 ( edisi b.melayu) Hazifanatni Salleh
 
Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoBuku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoRian Maulana
 
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik lab
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik labHasna lathifah salma 2104068 alat listrik lab
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik labHasnaLathifah1
 
Buku Biologi SMA Kelas XII Subardi
Buku Biologi SMA Kelas XII SubardiBuku Biologi SMA Kelas XII Subardi
Buku Biologi SMA Kelas XII SubardiRian Maulana
 
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan AlatPraktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alatwidya veronica
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agardinmaul
 
Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013donna nida
 
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 4.2
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 4.2RPP BIOLOGI KLS 12 KD 4.2
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 4.2almansyahnis .
 

Similar to Mikrobiologi Praktikum Alat (20)

Laporan Praktikum Biologi Sel Molekuler
Laporan Praktikum Biologi Sel MolekulerLaporan Praktikum Biologi Sel Molekuler
Laporan Praktikum Biologi Sel Molekuler
 
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi   pengenalan alat labLaporan mikrobiologi   pengenalan alat lab
Laporan mikrobiologi pengenalan alat lab
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
 
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
 
Laporan lengkap Mikrobiologi dan Parasitologi
  Laporan lengkap Mikrobiologi dan Parasitologi  Laporan lengkap Mikrobiologi dan Parasitologi
Laporan lengkap Mikrobiologi dan Parasitologi
 
Suria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdf
Suria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdfSuria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdf
Suria paloh_4442210007_Acara 5 (1).pdf
 
Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba TropisLaporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
Laporan Praktikum Biologi Mikroba Tropis
 
Laporan penelitian kebun teh
Laporan penelitian kebun tehLaporan penelitian kebun teh
Laporan penelitian kebun teh
 
420197195-Makalah-Laboratorium-Mikrobiologi.docx
420197195-Makalah-Laboratorium-Mikrobiologi.docx420197195-Makalah-Laboratorium-Mikrobiologi.docx
420197195-Makalah-Laboratorium-Mikrobiologi.docx
 
RPT SAINS TAHUN 5 2013 ( edisi b.melayu)
RPT  SAINS TAHUN 5 2013 ( edisi b.melayu) RPT  SAINS TAHUN 5 2013 ( edisi b.melayu)
RPT SAINS TAHUN 5 2013 ( edisi b.melayu)
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoBuku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
 
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik lab
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik labHasna lathifah salma 2104068 alat listrik lab
Hasna lathifah salma 2104068 alat listrik lab
 
Buku Biologi SMA Kelas XII Subardi
Buku Biologi SMA Kelas XII SubardiBuku Biologi SMA Kelas XII Subardi
Buku Biologi SMA Kelas XII Subardi
 
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan AlatPraktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
Praktikum Mikrobiologi Dasar - Pengenalan Alat
 
Pembuatan Media Agar
Pembuatan Media AgarPembuatan Media Agar
Pembuatan Media Agar
 
Makalah biologi, Farmasi.
Makalah biologi, Farmasi.Makalah biologi, Farmasi.
Makalah biologi, Farmasi.
 
Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013
 
PPT BAHAN AJAR.pptx
PPT BAHAN AJAR.pptxPPT BAHAN AJAR.pptx
PPT BAHAN AJAR.pptx
 
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 4.2
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 4.2RPP BIOLOGI KLS 12 KD 4.2
RPP BIOLOGI KLS 12 KD 4.2
 

Mikrobiologi Praktikum Alat

  • 1. LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI Kelompok I Semester I Reguler Abdul Husen 12330001 Aden Widiatmoko 12330002 Anna Theresia M 12330003 Armedio Ramadhan 12330004 Bayu Prabowo 12330005 Bona Rotiona Br Saragih 12330006 Dafianda Safiri 12330007 Desi Eka Sari 12330008 Dwi Agustina Ayu Lestari 12330009 Dwi Febtriari.R.R.T 12330010 Dyah Ayu Larasati 12330011 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2012 / 2013 i
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN Laporan praktikum mikrobiologi ini ditujukan sebagai persyaraan dalam mengikuti ujian akhir semester (UAS) Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjung Karang Tahun Ajaran 2012/2013 Penanggung Jawab Penanggung Jawab Mata kuliah Mikrobiologi Laboratorium Terpadu Prayudhy Yushananta,S.KM.,M.KM Daria Br Ginting,M.Si NIP.19610915 198603 1 004 NIP 196407121988022001 ii
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha, karena berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas Laporan Praktikum Mikrobiologi ini dengan baik dan tepat waktu. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai mata kuliah Mikrobiologi untuk memenuhi tugas “Laporan Praktikum Mikrobiologi” Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Demikianlah makalah ini disusun, semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan dapat bermanfaat bagi kita semuaPenulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca khususnya Mahasiswa Poltekkes Jurusan Kesehatan Lingkungan. Bandar Lampung, 24 Desember 2012 Penulis iii
  • 4. DAFTAR ISI Halaman Judul ................................................................................................. i Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii Kata Pengantar ................................................................................................. iii Daftar Isi .......................................................................................................... iv Latar Belakang ............................................................................................... 1 Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi ................................................................. 2 Sterilisasi Alat ................................................................................................. 8 Pengambilan Sampel Air Bersih (Pada Kran) .................................................. 10 Pemeriksaan MPN ( Most Probabbility Number ) ........................................... 12 Penanaman Ke Media BGLB ........................................................................... 14 Pemeriksaan Angka Kuman Pada Makanan .................................................... 21 Pemeriksaan Sampel Mikrobiologi Udara ....................................................... 26 Daftar Pustaka .................................................................................................. 34 iv
  • 5. LATAR BELAKANG Dengan di berikannya mata kuliah mikrobiologi dalam praktikum mikrobiologi tentang Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi, Sterilisasi Alat, Pemeriksaan Mpn ( Most Probabbility Number), Penanaman Ke Media BGLB, Pemeriksaan Angka Kuman Pada Makanan, Pemeriksaan Sampel Mikrobiologi Udara. Maka penulis mencoba menyelesaikan makalah laporan praktikum yang berisikan tujuan, dasar teori, alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum berlangsung, prosedur kerja, hasil kerja dan juga kesimpulan yang di dapat dari hasil praktikum tersebut. Selain itu pembuatan makalah loporan praktikum ini juga menjadi ajang pembelajaran khususnya untuk penulis dan menambah informasi-informasi yang mungkin sebelumnya belum pernah didapat. v
  • 6. PRAKTIKUM I PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI Hari/tanggal : Jumat/ 28 September 2012 Tempat : Laboratorium Terpadu Tujuan : Untuk mengetahui alat-alat mikrobiologi dalam praktikum A. Tinjauan Pustaka Setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya Bahan ataupun peralatan yang digunakan dalam praktikum Mikrobiologi terbagi menjadi beberapa jenis. Pada dasarnya alat-alat tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pengenalan alat-alat ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana bentuk dan fungsi masing-masing alat-alat mikrobiologi dalam praktikum. vi
  • 7. B. Pengenalan Alat Dan Fungsinya ALAT FUNGSI Untuk meminimalisasi bakteri lain pada saat penanaman Lampu Bunsen Untuk pembiakkan sel atau penanaman mikroba pada media agar atau padat Cawan Petridish - Sebagai tempat larutan dan juga dapat memanaskan zat-zat mikrobiologi - Mengambil sebuah sampel dengan ukuran yang besar - Mencampur dan memanaskan Beaker Gelas cairan - Untuk menuangkan cairan vii
  • 8. Digunakan untuk menjepit cawan atau erlen meyer pada saat kondisi panas Penjepit Besi Digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan Penjepit Kayu Untuk mengambil sampel air, air keran atau air sumur, paada saat pengambilan sampel air menggunakan gumpalan tali, tali tersebut diikat di Botol Sampel leher botol Untuk memindahkan sejumlah volume larutan sesuai ukurannya dengan tepat Pipet Gondok viii
  • 9. Digunakan untuk menanam mikroba Tabung Reaksi Terbuat dari kayu atau logam, digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi Rak Tabung Reaksi Mengambil media sebelum di timbang ke neraca analitik Sendok Reagen Sebagai seterilisasi basah atau mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air Autoklaf panas yang bertekanan tnggi ix
  • 10. Sebagai seterilisasi kering Oven Untuk menginkubasi bakteri (pengeraman) Inkubator Menghitung koloni bakteri Koloni Konter Untuk memanaskan larutan agar tercampur dan steril dari mikroorganisme luar yang diletakkan Kompor Listrik diatas kompor listrik beaker gelas x
  • 11. Digunakan untuk mengambil organisme atau isolasi mikroorganisme yang akan dibuat ke atas atau ke dalam media pembiakan Ose Sebagai media indikator adanya bakteri Tabung Durham Berfungsi untuk memindahkan sejumlah volume larutan ssuai ukurannya Pipet Volume Untuk menyumbat tabung reaksi pada saat steriliasi Kapas C. Kesimpulan Setelah melakukan praktikum kelompok kami, dapat mengetahui tentang fungsi maupun penjelasan lainnya tentang alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin. xi
  • 12. PRAKTIKUM II STERILISASI ALAT Hari/tanggal : Kamis / 22 November 2012 Tempat : Laboratorium Terpadu Tujuan : Mengetahui cara atau prosedur sterilisasi alat-alat laboratorium A. Tinjauan Pustaka Bahan atau pun peralatan yang digunakan dalam praktikum Mikrobiologi harus dalam keadaan steril. Yang dimaksud steril berarti pada bahan atau peralatan tersebut tidak didapatkam mikroba, baik mikroba yang akan mengganggu atau merusak media ataupun mengganggu kehidupan dan proses yang sedang dikerjakan. Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisika dan kimia. B. Alat dan Bahan Alat : a) Botol b) Kertas buram c) Tali d) Oven e) Pipet f) Cawan Petridish g) Tabung Reaksi xii
  • 13. C. Cara kerja a) Bungkus semua alat-alat yang akan digunakan dengan menggunakan kertas buram b) Ikat dengan menggunakan tali pada alat-alat yang memerlukan ikatan c) Simpan dalam oven dengan suhu lebih dari 110°C selama 15 menit d) Setelah disterilisasikan, buka bungkusan pada alat-alat tersebut e) Alat-alat siap untuk digunakan dalam praktikum. D. Kesimpulan Untuk sterilisasi botol sampel dalam oven dibutuhkan suhu 110°C dalam waktu 15 menit dan dengan menggunakan autoclave 121°C dalam waktu 15 menit xiii
  • 14. PRAKTIKUM III PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH (PADA SUMUR) Hari/tanggal : Jumat/ 12 Oktober 2012 Tempat : Laboratorium Terpadu Tujuan : Agar mahasiswa atau mahasiswi mengetahui cara pengambilan sampel air bersih A. Tinjauan Pustaka Air merupakan senyawa yang mempunyai rumus molekul H2O. Dalam molekul tersebut atom Oksigen berikatan dengan 2 atom Hidrogen dengan ikatan kovalen. Penentuan atau penetapan kandungan air dapat dilakukan dengan beberapa cara. Hak ini tergantung pada sifat bahannya. Tujuan dari pengambilan sampel atau contoh adalah untuk mengumpulkan sebagian material atau bahan dalam volume yang cukup kecil dan mewakili material atau bahan yang akan diperiksa secara teliti untuk dibawa dengan mudah dan diperiksa laboratorium. Hal ini berarti bahwa perbandingan atau konsentrasi relative yang tepat dari semua komponen dalam sampel akan sama. Untuk mendapatkan sampel yang mewakili diperlukan seorang pengambil sampel yang dapat melakukan prosedur pengambilan sampel air yang baik. B. Alat dan Bahan Alat a) Botol steril xiv
  • 15. b) Lampu Busen c) Alkohol d) Korek e) Label C. Cara Kerja a) pengambilan sampel air sumur di desa Way Layap. 1) Flambir mulut botol dengan dengan lampu Bunsen. 2) Pengambilan sampel air dilakukan dengan cara masukkan botol sampel yang sudah diikat dengan tali kedalam sumur. 3) Isi botol dengan sampel air sumur sampai ¾ botol. 4) Flumbir kembali mulut botol dan tutup botol. 5) Lalu tutup botol sampel yang telah diisi air sumur dengan rapat. 6) Kemudian diberi label yang berisi Di ambil oleh : Abdul Husen Waktu : Pukul 14:15 WIB Hari/Tanggal : Jumat, 12 Oktober 2012 Tempat : Desa Way Layap Pemilik rumah : Pak Makmun xv
  • 16. PRAKTIKUM IV PEMERIKSAAN AIR METODE MOST PROBABILITY NUMBER (MPN) Hari/tanggal : Senin / 15 Oktober 2012 Tempat : Laboratorium Terpadu Tujuan : Melakukan pemeriksaan MPN pada media LB(Tes Pendugaan) dan pada media BGLB (Tes Penegasan) A. Tinjauan pustaka Metode MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumtive test), uji konfirmasi (confirmed test), dan uji kelengkapan (completed test). Dalam uji tahap pertama, keberadaan coliform masih dalam tingkat probabilitas rendah; masih dalam dugaan. Uji ini mendeteksi sifat fermentatif coliform dalam sampel. Karena beberapa jenis bakteri selain coliform juga memiliki sifat fermentatif, diperlukan uji konfirmasi untuk mengetes kembali kebenaran adanya coliform dengan bantuan medium selektif diferensial. Uji kelengkapan kembali meyakinkan hasil tes uji konfirmasi dengan mendeteksi sifat fermentatif dan pengamatan mikroskop terhadap ciri-ciri coliform : berbentuk batang, Gram negatif, tidak-berspora (Fardiaz,1989). B. Alat Dan Bahan Alat xvi
  • 17. a) Tabung reaksi i) Ose b) Rak tabung reaksi j) Pipet tetes c) Tabung durham k) Pipet volume d) Gelas ukur l) Label e) Beaker gelas m) Lampu bunsen f) Botol semprot n) Inqubator g) Oven o) Kapas h) Bulb p) Penjepit besi Bahan a) Aquadest b) Media LB ( Lactose Broth) 13gr/L c) Air sampel (Sumur milik Bapa Makmun) d) Akohol 70 % e) BGLB (40gr/L) C. Cara Kerja 1) Tes pendugaan dengan menggunakan media LB (Lactose Broth) Cara pembuatan media LB(Lactose Broth) a) Timbanglah media LB yang telah di hitung b) Tambahkan aquadest sesuai dengan yang dibutuhkan c) Panaskan media diatas kompor sampai mendidih, angkat d) Siapkan tabung reaksi sebanyak 9 buah dan beri label e) Pipet ke dalam masing-masing tabung reaksi 3 tabung berisi 9ml, 3 tabung berisi 9,9ml dan 3 tabung 5ml media LB yang telah dimasak xvii
  • 18. f) Bolak-balik tabung reaksi agar di dalam tabung durham tidak terdapat gelembung, kemudian tutup dengan kapas g) Kemudian sterilkan dengan oven pada suhu 110°C selama 15 menit, kemudian diinginkan Cara kerja penanaman a) Hidupkan lampu bunsen, ambil media yang telah disterilisasi b) Ambil sampel, pipet ke dalam media LB sesuai dengan label ( 1 tabung reaksi berisi media dan sampel yaitu 10ml ) c) Tutup kembali dengan kapas d) Lalu masukkan ke dalam inqubator dengan suhu 37°C selama 2×24 jam. Pembacaan dengan formula Thomas TABEL MPN SERI 9 (3-3-3) MENURUT FORMULA THOMAS Jumlah TB. (+) Gas pd Index Jumlah TB. (+) Gas pd Index penanaman MPN penanaman MPN per 3 x 10 3x1 3 x 0,1 per 100 3 x 10 3x1 3 x 0,1 100 ml ml ml ml ml ml ml ml 0 0 0 0 2 0 0 10 0 0 1 3 2 0 1 14 0 0 2 6 2 0 2 19 0 0 3 9 2 0 3 24 0 1 0 3 2 1 0 15 0 1 1 6 2 1 1 20 xviii
  • 19. 0 1 2 9 2 1 2 25 0 1 3 12 2 1 3 30 0 2 0 6 2 2 0 21 0 2 1 9 2 2 1 26 0 2 2 12 2 2 2 31 0 2 3 16 2 2 3 37 0 3 0 9 2 3 0 27 0 3 1 13 2 3 1 33 0 3 2 16 2 3 2 38 0 3 3 19 2 3 3 44 1 0 0 4 3 0 0 29 1 0 1 7 3 0 1 39 1 0 2 11 3 0 2 49 1 0 3 14 3 0 3 60 1 1 0 7 3 1 0 46 1 1 1 11 3 1 1 58 1 1 2 15 3 1 2 72 1 1 3 18 3 1 3 86 1 2 0 11 3 2 0 76 1 2 1 15 3 2 1 95 1 2 2 19 3 2 2 116 1 2 3 23 3 2 3 139 1 3 0 15 3 3 0 190 1 3 1 19 3 3 1 271 xix
  • 20. 1 3 2 23 3 3 2 438 1 3 3 27 3 3 3 ≥1898 Perhitungan Media LBs a) Media SS ( Single Strength) Berat = × 70ml = 0,91gr b) Media DS (Double Strength) Berat = × 25ml = 0,325gr = 0,325gr × 2 = 0,65gr Hasil Maka jumlah tabuing yang positif pada media LB diperoleh hasil 8 tabung reaksi LB positif dari 9 tabung reaksi. Yaitu tabung 9,9ml sebnyak 2 tabung, 9 ml sebanyak 3 dan tabung 5 ml sebanyak 3 tabung. adapun ciri- ciri tabung reaksi LB positif adalah : 1) Keruh 2) Tabung durham naik keatas 3) Tabung durham menandakan adanya gas Kesimpulan xx
  • 21. Dari percobaan pengambilan sampel air sumur gali menggunakan media LB (Lactose Broth), diperoleh hasil 8 tabung reaksi LB positif dari 9 tabung reaksi. Tabung reaksi LB positif yaitu 3 tabung 5 ml dan 3 tabung 9 ml. dan 2 tabung 9,9 ml 2) Tes Penegasan (Pada Media BGLB) Cara Pembuatan Media BGLB a) Timbanglah media BGLB yang telah di hitung b) Tambahkan aquadest sesuai dengan yang dibutuhkan c) Panaskan media diatas kompor sampai mendidih, angkat d) Tutup dengan almunium foil e) Kemudian sterilkan dengan oven pada suhu 110°C selama 15 menit, kemudian diinginkan f) Tuang media BGLB ke dalam petridish Cara Penanaman Ke Media BGLB a) Hitunglah media BGLB (40gr/L) sesuai dengan perhitungan b) Kemudian tambahkan aquadest sesuai dengan kebutuhan c) Masukkan media BGLB sebanyak 5ml pada masing-masing tabung yang telah di beri tabung durham, dengan membuat dua rangkap untuk coliform dan colitinja d) Kemudian bolak-balik tabung durham sampai tidak terdapat gelembung e) Tutup dengan kapas, kemudian sterilkan pada oven f) Tunggu sampai dingin kemudian pindahkandengan menggunakan ose sesuai dengan tabung yang positif xxi
  • 22. g) Masukkan ke dalam inqubator - Untuk coliform di inkubator pada suhu 37 °C selama 2x24 jam - Untuk colitinja di inkubator pada suhu 45 °C selama 1x24 jam Perhitungan Diketahui : Tabung positif pada LB = 9 tabung Keperluan media BGLB = 9 × 2 = 18 tabung 18 tabung × 5ml = 90ml = 100ml Untuk keperluan BGLB = ×100ml = 4gr Hasil Pada colitinja (CT) hasil = (+) Jumlah TB (+) Gas Pada Penanaman Indeks MPN per 100ml 3 × 10ml 3 × 1ml 3 × 0,1ml 3 3 2 438 Kesimpulan : Jadi, indeks MPN pada Colitinja sebesar 438 setelah dibandingkan dengan Permenkes 416 Tahun 1990 pada colitinja sebesar 10 tidak memenuhi syarat yang ditetapkan, karena melebihi ketetapan yaitu sebesar 438. xxii
  • 23. Pada coliform (CF) hasil = (+) Jumlah TB (+) Gas Pada Penanaman Indeks MPN per 100ml 3 × 10ml 3 × 1ml 3 × 0,1ml 3 3 2 438 Kesimpulan Jadi, indeks MPN pada coliform sebesar 438 setelah dibandingkan dengan Permenkes 416 Tahun 1990 pada coloform sebesar 50 tidak memenuhi syarat yang ditetapkan, karena melebihi ketetapan yaitu sebesar 438. xxiii
  • 24. PRAKTIKUM V PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN PADA MAKANAN Hari/tanggal : Jumat / 2 November 2012 Tempat : Laboratorium Terpadu Tujuan : mengetahui angka kuman pada makanan A. Tinjauan Pustaka Makanan dan minuman adalah semua bahan baik dalam bentuk alamiah maupun dalam bentuk buatan yang di makan manusia kecuali air dan obat-obatan karena itu makanan merupakan satu-satunya sumber energi bagi manusia. Dan sebaliknya makanan juga dapat menjadi media penyebaran penyakit. Dengan demikian penanganan makanan harus mendapat perhatian yang cukup. Pada praktikum ini untuk sampel air dan minuman cair dapat langsung di periksa tanpa perlu persiapan sampel terlebih dahulu sedangkan untuk sampel minuman yang pekat atau kental dan makanan padatperlu dilakukan persiapan sampel terlebih dahulu. B. Alat dan Bahan Alat a) Tabung reaksi i) Batang pengaduk b) Rak tabung reaksi j) Pipet tetes c) Sendok reagen k) Pipet volume d) Cawan petridish l) Label e) Kertas buram m) Lampu bunsen xxiv
  • 25. f) Beaker gelas n) Inqubator g) Neraca analitik o) Korek h) Bulb p) Kompor listrik Bahan a) Aquadest b) Sampel makanan (es tung-tung) c) PCA (plate count agar) C. Presedur Kerja a) Siapkan peralatan lalu sterilisasi b) Untuk sampel padat, timbang sampel 1ml , kemudian haluskan dengan mortar dan stamper, lalu tambahkan aquadest c) Siapkan tabung reaksi dengan pengenceran 10-1 sampai 10-5 ditambah blanko d) 1 tabung reaksi yang berisi aquades 10 ml dimasukkan sampel makanan(es tung-tung) 1 ml e) Kemudian pipet 1 ml sampel ke dalam tabung 10-1, setelah itu pipet kembali 1 ml tabung 10-1 ke dalam tabung 10-2 dan 1 ml ke dalam cawan petri. f) Lakukan pengenceran sampai tabung 10-5 dan pipet pada masing-masing petridish g) Sedangkan untuk tabung reaksi blanko berisi 10 ml aquades steril yang kemudian dipipet 1 ml ke dalam cawan petri. xxv
  • 26. h) Siapkan media PCA, yaitu dengan menimbang PCA sebanyak 1,05 gram dengan neraca analitik dengan perhitungan sebagai berikut : 1 sampel makanan = 6 buah petridish yang digunakan 1 petridish = ± 5ml – 10ml PCA PCA yang di pakai = ×60ml = 1,05gr i) Setelah itu larutkan dengan aquades 60 ml aquades dan panaskan lalu sterilkan menggunakan oven dengan suhu 110oC selama 15 menit. j) Dinginkan media PCA hingga hangat-hangat kuku (jangan sampai membeku) k) Setelah diisi pada masing-masing cawan Petridish, tambahkan media PCA 5 ml pada setiap cawan Petri kemudian ratakan. l) Tunggu hingga PCA dingin (padat/agar) m) Bungkus kembali dengan kertas buram n) Masukkan ke dalam inkubator dengan suhu 37°C selama 2×24 jam pada posisi terbalik. D. Hasil Kerja Menghitung angka kuman pada makanan Syarat : ∑ kuman pada setiap petridish >30 - <300 ∑ kuman pada Blanko < 10 koloni Diketahui : ∑ kuman petridish 10-1 = 32 ∑ kuman petridish 10-2 = 60 xxvi
  • 27. ∑ kuman petridish 10-3 = 144 ∑ kuman petridish 10-4 = 315 ∑ kuman petridish 10-5 = 140 Ditanya : angka kuman pada makanan? Jawab : Angka kuman = {(∑ petridish 10-1 -∑ petridish Blanko)×10 + (∑ petridish 10-2 - ∑ petridish Blanko)×100 + (∑ petridish 10-3 -∑ petridish Blanko)×1000 +(∑ petridish 10-5 -∑ petridish Blanko)×100000 ∑ petridish yang terbaca × volume sampel = {(32-8)×10 + (60-8)×100 + (144-8)×1000 + (140-8)×100000 4 × 1 = 240 + 5200 + 136000 + 1320000 4 =3.335.360 koloni/ml E. Kesimpulan Jadi angka kuman pada hasil percobaan sebesar 3.335.360 koloni/ml. Setelah di bandingkan dengan kualitas makanan sesuai dengan ketentuan Permenkes 942 tahun 2003. makanan tersebut belum aman untuk dikonsumsi. Bahwa pada makanan, standar untuk mikrobiologi yaitu 0/100 ml sampel. xxvii
  • 28. PRAKTIKUM VI PEMERIKSAAN SAMPEL MIKROBIOLOGI UDARA Hari/tanggal : Jumat / 23 November 2012 Tempat : Laboratorium Terpadu Tujuan : Mengetahui jumlah angka kuman pada sampel udara A. Tinjauan Pustaka Pengambilan sampel(sampling) adalah tahap awal dalam proses dimana data hasil karakterisasi satu batch produk dikumpulkan untuk proses evaluasi, dalam setiap proses sampling indiktor kualitas atau disebut sebagai atribut harus di tetapkan dan menggabarkan karakteristik batch yang di maksud. Dalam sampling mikrobiologi tidak hanya homogenitas dan random sampling yang menjadi persyaratan tetapi juga HACCP. Pemeriksaan sampel mikrobiologi udara ini pada dasarnya bertujuan untuk memberikan informasi bagaimana kita bisa mengetahui jumlah angka kuman yang ada di udara. Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi mahluk hidup untuk hidup secara optimal. Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga xxviii
  • 29. dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan. B. Alat dan Bahan Alat a) Cawan petridish j) Kapas b) Midget impinger k) Bulb c) Beaker gelas l) Inqubator d) Tabung reaksi m) Neraca analitik e) Oven n) Lampu bunsen f) Pipet tetes o) Rak tabung reaksi g) Pipet volume p) Kompor listrik h) Kertas buram q) Sendok reagen i) Air sampling pump Bahan a) Alkohol b) Larutan fisiologis NaCl 0,9% C. Presedur Kerja a) Siapkan air sampling pump, kemudian pasang selang kecabang midget impinger yang berisi larutan fisiologis (NaCL 0,9%) sebanyak 10 mL yang telah disterilisasi xxix
  • 30. b) Pengambilan sampel dilakukan diruangan selama 15 menit Dengan teknik pengambilan sebagai berikut : 1. Tentukan lima titik yang akan di ambil sampel udaranya 2. Tiap titik diambil sampel udara selama 3 menit 3. Saat memegang alat Air sampling pump menggunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut c) Setelah pengambilan sampel dilakukan, masukkan larutan fisiologis kedalam tabung reaksi d) Sampel yang telah di ambil dilakukan pengenceran terlebih dahulu e) Pipet 1ml dari tabung reaksi, kemudian pindahkan ke tabung 10-1, kemudian begitu seterusnya sampai 10-3 f) Kemudian kocok supaya homogen g) Pindah 1ml sampel yang sudah diencerkan ke petridish Proses Pembuatan media PCA 1 petridish = 5 mL 4 petridish = 5 × 4 = 20 mL = 30 mL Berat PCA = × 30 mL = = 0,705gr h) Kemudian siram dengan PCA sebanyak 5ml untuk setiap petridish i) Tunggu hingga padat, dibungkus kembali dengn kertas buram j) Kemudian inkubasi pada inkubator dengan suhu 37°C selama 2×24 jam, letakkan pada posisi terbalik D . Hasil Kerja Pembacaan angka kuman pada mikrobiologi udara xxx
  • 31. Syarat : Blanko < 10, petridish terbaca 30<a<300 koloni Diketahui : Jumlah koloni 10-1 = 116 Jumlah koloni 10-2 = 120 Jumlah koloni Blanko = 8 Ditanya : Jumlah koloni (x) = ? Jawab : – – Jumlah koloni (x) = = – – = = 110 koloni/m3 Jumlah kuman rata-rata = = = 146666,67 koloni/m3 Keterangan : V = volume zat penyerap X = jumlah koloni Q = debit air sampling pump xxxi
  • 32. T = lama waktu sampling E . Kesimpulan. Jadi angka kuman sebesar 146666,67 koloni/m3. Setelah di bandingkan dengan Permenkes nomor 261/MENKES/SK/II/1998 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja bahwa angka kuman dalam suatu ruang kerja kurang dari 700 koloni/m3 udara Dari percobaan pemeriksaan udara ini dapat disimpulkan bahwa, pada ruangan tersebut telah memenuhi persyaratan kualitas udara dalam ruang kerja. xxxii
  • 34. LAMPIRAN xxxiv
  • 35. Lampiran Gambar Praktikum Pemeriksaan Sampel Makanan Blanko Cawan Petridish I( pengenceran101) Cawan Petridish II Cawan Petridish III (pengenceran 102) (pengenceran103) xxxv
  • 36. Cawan Petridish IV Cawan Petridish V (pengenceran 104) (pengenceran105) Lampiran Gambar Praktikum Pemeriksaan Sampel Makanan Perubahan PCA menjadi dingin (padat/agar) xxxvi